WELCOME IN MY PLACE

Sabtu, 12 Januari 2013

Fungsi agama dalam masyarakat


            Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia dengan lingkungannya..
Fungsi Agama adalah
  1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
  2. Mengatur tata cara kehidupan manusia dengan tuhan dan manusia dengan manusia
  3. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
  4. Pedoman mengungkapkan rasa kebenaran
  5. Pedoman perasaan keyakinan
  6. Pedoman keberadaan
  7. Pengungkapan estetika (keindahan)
  8. Pedoman rekreasi dan hiburan
  9. Memberikan identitas kepada manusia sebagai dari suatu agama


            Dalam bermayarakat, agama adalah sesuatu yang vital, yaitu sebagai salah satu sumber hukum atau dijadikan norma. Agama telah mengatur bagaimana menjalani hidup dengan benar dalam bermasyarakat melalui kisah-kisah dari masa lalu yang bisa di buat menjadi pelajaran bagi umat manusia sekarang. Orang yang tidak taat beragama biasanya cenderung masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya. Dengan saling menghargai agama satu dengan agama yang lain bukan tidak mungkin kehidupan dimasyarakat akan berjalan dengan tentram dan damai. 

sumber :
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Agama#Fungsi  
  • http://asnawatistarwhite.blogspot.com/2012/05/agama-dalam-masyarakat_19.html


Aspek Positif Dan Aspek Negatif Perkotaan


Perkembangan kota adalah implementasi dari
  • ·         ehidupan social
  • ·         EkonKomi
  • ·         Kebudayaan
  • ·         Politik

Semua itu akan terlihat dalam komponen membuat struktur kota tersebut. Bagus atau tidaknya di tentukan oleh level perkembangan kota itu sendiri.
Untuk itu, maka fungsi dan tugas pemerintah kota wajib di tingkatkan. Seperti :
1)      Pemerintah kota harus bisa menangani masalah yang ada dalam masyarakat kota.
2)      Pelaksanaan pembangunan tata kota harus di kerjakan dengan cepat dan baik, agar tidak ada masalah lain yang muncul.
3)      Keamanan kota harus di tingkatkan agar tidak muncul masalah lain.
4)      Kerja sama yang baik antara aparat pemerintahan kota.
Aspek positif kota antara lain dapat menumbuhkan ekonomi daerah sekitar dengan cara mengembangkan hasil alam atau kerajinan dari daerah sekitar, dengan kata lain perkotaan adalah sumber perekonomian bagi wilayah sekitar perkotaan tersebut.
Aspek negatif perkotaan menurut saya adalah membuat masyarakat menjadi individualis. Karena masyarakat perkotaan cenderung bekerja dari pagi hingga malam, jadi hamper tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan setempat.


Jumat, 11 Januari 2013

Peran warga negara dalam negara hukum republik Indonesia


Warga negara adalah orang Indonesia asli dan orang asing disahkan oleh undang-undang atau negara
Hukum adalah suatu sistem yang di buat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia dapat terkontrol. Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Karena itu warga negara berhak mendapat pembelaan dihadapan hukum. Atau dengan kata lain hukum adalah peraturan tertulis atau tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat.
Jadi peran warga negara dalam negara hukum Indonesia ialah ikut berpartisipasi dalam melakukan kontrol terhadap pemerintah, dan meminta pertanggung jawaban pemerintah terhadap rakyat atau warga negaranya. Menaati hukum yang berlaku juga menurut saya termasuk dalam peran warga negara. contoh nya dengan menaati peraturan lalu lintas yang berlaku, karena peraturan lalu lintas juga di landasi oleh hukum yang berlaku.
pendapat saya sih sebagai warga negara kita wajib menaati hukum dan memberi tau orang lain untuk menaati hukum, karena negara kita mempunyai hukum yang harus ditaati.

Minggu, 04 November 2012

Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda


Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda

Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda telah ditingkatkan melalui berbagai usaha yang diarahkan untuk memberikan bekal yang diperlukan, guna mempersiapkan generasi muda sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Berbagai usaha itu dilakukan pula dengan lebih memadukan koordinasi pengembangan dan partisipasi generasi muda di berbagai bidang pembangunan. Pengembangan generasi muda di perguruan tinggi terutama ditujukan kepada peningkatan kesejahteraan, pengembangan dan minat.
Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah sebagai berikut :
·         Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah bekal – bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mendiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara
·         Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memrlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional
KESIMPULANNYA
1. Bahwa sesungguhnya pembinaan dan pengembangan generasi muda harus dimulai tahap yang sangat dini baik oleh keluarga, lembaga pendidikan dan lingkungan masyarakat pada umumnya .
2. Bahwa pembinaan dan pengembangan muda bukan hanya memerlukan pendidikan fisik saja, melainkan pembinaan mental dan sosialnya.
3. Karang Taruna merupakan lingkungan pendidikan ke tiga diluar keluarga dan sekolah dalam menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan sosial bagi generasi muda yang ada di lingkungan Desa/Kelurahan.
4. Karang Taruna sebagai lembaga sosialisasi (socialization institution) dan merupakan pilar partisipasi sosial masyarakat, khususnya generasi muda dalam pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan kesejahteraan sosial pada khususnya. Dengan demikian Karang Taruna mempunyai peranan dan posisi yang strategis dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda yang merupakan harapan bangsa dan menentukan masa depan bangsa.

SUMBER :

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT


HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Jadi kesimpulannya bahwa hubungan antara individu keluarga dan masyarakat adalah kita sebagai individu perlu berinteraksi atau bersosialisasi didalam kemasyarakatan. Karena kita diciptakan untuk hidup saling membutuhkan dan tolong menolong antar sesama individu baik dikeluarga maupun masyarakat. Kita dilahirkan sebagai individu, kemudian kita dibesarkan dan dididik dikeluarga kita masing-masing, yaitu oleh orangtua. Orangtua adalah orang-orang yang pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita sebelum kita mengenal dunia luar. Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan interaksi-interaksi atau komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada adik-adik atau kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat. Baik keluarga maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan dampak negatif kepada kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah laku, kesopanan, dsb. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.


sumber: 

FUNGSI KELUARGA


Fungsi keluarga



Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota".Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang  yang terkumpul dan tinggal dibawah satu atap dengan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.Semua anggota keluarga mempunyai tugas dan peranannya masing-masing. Ayah sebagai kepala keluarga, seorang yang bertugas mencari nafkah, serta melindungi anak dan istrinya.Ibu berperan dalam mengurus rumah tangga, serta mengasuh dan mendidik anak-anaknya dan bisa juga mencari nafkah tambahan bagi keluarga.Sedangkan anak bertugas untuk berbakti dan menghormati kedua orangtua.
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yang sulit diubah dan digantikan oleh orang atau lembaga lain tetapi karena masyarakat sekarang ini telah mengalami perubahan, tidak menutup kemungkinan sebagian dari fungsi sosial keluarga tersebut mengalami perubahan. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga tersebut akan banyak dipengaruhi oleh ikatan-ikatan dalam keluarga, hal ini sesuai dengan yang dikatakan MI Solaeman (1978:18) bahwa : “Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi yang pokok, yaitu fungsi-fungsi yang tidak bisa dirubah dan digantikan oleh orang lain, sedangkan fungsi-fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan”.
fungsi kelurga adalah :
Menstabilkan situasi keluarga dalam arti stabilisasi situasi ekonomi keluarga, mendidik, pemelihara fisik dan psikis keluarga, termasuk disini kehidupan religious.
 “Tanggung jawab orang tua ialah memenuhi kebutuhan-kebutuhan si anak baik dari sudut organis-Psikologis, antara lain makanan, maupun kebutuhan-kebutuhan psikis seperti kebutuhan-kebutuhan akan perkembangan, kebutuhan intelektual melalui pendidikan, kebutuhan rasa dikasihi, dimengerti dan rasa aman melalui perawatan asuhan ucapan-ucapan dan perlakuan”.
Dari konsep tersebut diterangkan bahwa diantaranya peran orang tua ini sangat penting sekali terhadap pemenuhan kebutuhan intelektual bagi anak melalui pendidikan.Hal ini merupakan tanggung jawab orang tua harus diberikan kepada anaknya sehingga orang tua ditekankan harus mengerti akan fungsi keluarga dan tentunya pemahaman tentang pendidikan. Ini harus benar-benar dirasakan oleh orang tua sampai mampu berkeinginan untuk melanjutkan sekolah anaknya ke yang lebih tinggi sehingga wawasan dan pemahaman anak bisa lebih luas.

Selasa, 30 Oktober 2012

PERKEMBANGAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA


PERKEMBANGAN HINDU BUDHA DI INDONESIA


Hindu muncul pada Anak benua India merupakan tanah tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat sungai–sungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini itu bangsa Arya mulai membangun system agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik).



Sementara itu, agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan meninggalkan segala Bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib. Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, Jepang, Indocina, dan Indonesia. Sekitar awal tarikh masehi, telah terjadi hubungan dagang antara India, Indonesia Indocina, dan Cina.

Ada lima teori tentang pihak-pihak yang berjasa menyebarkan Hindu dan Buddha di Indonesia. Pihak pertama adalah kaum brahmana dan rahib dari India. Pihak kedua adalah para pedagang India (waisya). Pihak ketiga adalah kaum sudra yang melarikan diri dari India ke Indonesia. Pihak keempat adalah golongan ksatria India yang melarikan diri ke Indonesia karena takut dikejar-kejar oleh musuh. Dan pihak kelima dalah orangorang Indonesia sendiri, yang sebelumnya pernah mengunjungi India. Keterkaitan antara perdagangan dan persebaran Hindu Buddha mengakibatkan pusat pusat perdagangan di Indonesia menjadi pusat Hindu-Buddha, terutama di Jawa, Bali, dan Kalimantan; sementara Sumatera merupakan pusat Buddha.

Pengaruh Hindu-Buddha terhadap perkembangan agama di Indonesia terlihat dari praktik dan tempat peribadatan (candi).


PENYIARAN AGAMA BUDHA DI  INDONESIA
Penyiaran agama Budha di Indonesia lebih awal dari agama Hindu. Dalam penyebarannya agama Budha mengenal adanya misi penyiar agama yang disebur Dharmadhuta. Tersiarnya agama Budha di Indonesia, diperkirakan sejak abad ke-2 M, dibuktikan dengan penemuan patung Budha dari perunggu di Jember dan Sulawesi Selatan. Patung-patung itu berlanggam Amarawati. Juga ditemukan patung Budha dari batu di Palembang.

Agama Budha yang terbesar di Indonesia beraliran Budha Mahayana. Perkembangannya terutama pada Kerajaan Syailendra dan Kerajaan Sriwijaya.

Penyiaran Agama Hindu di Indonesia. Proses masuknya agama Hindu di Indonesia dibawa oleh kaum pedagang, baik pedagang India yang datang ke Indonesia maupun pedagang dari wilayah Indonesia yang berlayar ke India. Akan tetapi, di lain pihak terdapat beberapa teori yang berbeda tentang penyebaran agama Hindu ke Indonesia. Pendapat atau teori tersebut di antarannya :

  • Teori Sudra, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Sudra, karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan. 
  • Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta Waisya, karena mereka terdiri atas para pedagang yang datang dan kemudian menetap di salah satu wilayah di Indonesia. Bahkan banyak di antara pedagang itu yang menikah dengan wanita setempat. 
  • Teori Ksatria, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta Ksatria. Hal ini disebabkan terjadi kekacauan politik di India, sehingga para Ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka lalu mendirikan kerajaan-kerajaan dan menyebarkan agama Hindu. 
  • Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu dilakukan oleh kaum Brahmana. Kedatangan mereka ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang tertarik dengan agama Hindu. Kaum Brahmana yang datang ke Indonesia inilah yang mengajarkan agama Hindu ke masyarakat. 




Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Perkembangan pengaruh Hindu-Buddha yang penting meliputi tiga hal, yakni :
  • Dengan berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha, maka bangsa Indonesia memasuki zaman Sejarah 
  • Kesenian yang bercorak Hindu-Buddha berkembang di Indonesia
  • Di Indonesia berdiri kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha


Sumber :