WELCOME IN MY PLACE

Minggu, 29 Maret 2015

karangan atau tulisan

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

Karangan resmi

Karangan resmi adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Tujuan karya ilmiah, antara lain:

  • Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.

  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

  • Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:

  1. · Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  2. · Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  3. · Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  4. · Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  5. · Memperoleh kepuasan intelektual;
  6. · Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
  7. · Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya


Karangan Semi Resmi

Karya tulis semi resmi merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Karangan tidak resmi

Karya tidak resmi adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:

  • · Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
  • · Fakta yang disimpulkan subyektif,
  • · Gaya bahasa konotatif dan populer,
  • · Tidak memuat hipotesis,
  • · Penyajian dibarengi dengan sejarah,
  • · Bersifat imajinatif,
  • · Situasi didramatisir,
  • · Bersifat persuasif.
  • · Tanpa dukungan bukti

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:
  • · Dongeng
  • · Cerpen
  • · Novel
  • · Drama
  • · Roman.



Sabtu, 14 Maret 2015

PENALARAN INDUKTIF

PENALARAN INDUKTIF

Secara garis besar bias dikatakan induksi adalah proses penalaran untuk sampai
pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan
pengamatan atas hal-hal yang khusus.

Proses induksi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a) GENERALISASI
ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll
Contoh :

Orang yang menjadi kader partai korupsi
Orang yang menjabat sebagai ketua umum partai korupsi
Generalisasi : Orang yang berkerja di partai korupsi

Jenis-jenis generalisasi :


Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif

Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi atas dasar penyimpulan yang telah diselidiki.

Contoh: data survey LSM
Generalisasi Dengan Loncatan Induktif

Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.

contoh: Hampir seluruh partai mendapat pendapatan dari hasil korupsi.

b) ANALOGI
adalah suatu proses penalaran membandingkan sifat esensial yang mempunyai persamaan. Dengan asumsi tersebut diasumsikan ada persamaan pula dalam hal lainya.

Ada 2 macam analogi,yaitu :


Analogi Induktif

Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.

Contoh analogi induktif :

Timnas Indonesia lolos dalam semifinal piala asia dengan demikian timnas Indonesia akan masuk piala dunia di tahun mendatang dengan berlatih setiap hari.


Analogi Deklaratif

Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.

contoh analogi deklaratif :

deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.



c) HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
Hubungan sebab akibat diambil dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai kepada akibat fakta tersebut.

Penalaran induksi sebab akibat dibedakan menjadi 3 macam:
Hubungan sebab – akibat

Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi sebab, kemudian ditarik kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh

Belajar, berdoa, tekun dan tidak putus asa adalah hal yang bias membuat kita berada di puncak kesuksesan.
Hubungan akibat – sebab

Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi akibat, selanjutnya ditarik kesimpulan yang merupakan sebabnya.

Contoh :

Dewasa marak terjadi tindak criminal di perkotaan seperti,tingkat stress yang tinggi, tawuran antar wilayah dan bunuh diri yang disebabkan kenaikan harga bbm sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
Hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2

Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama menjadi sebab hingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi sebab yang menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.

Contoh penalaran hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2:

Setiap menjelang hari idul fitri arus lalu lintas di tol sangat ramai. Seminggu sebelum hari H jalanan sudah dipenuhi kendaraan-kendaraan umum maupun pribadi yang mengangkut penumpang yang akan pulang ke daerahnya masing-masing. Banyaknya kendaraan tersebut mau tidak mau mengakibatkan arus lalu lintas menjadi semrawut. Kesemrawutan ini tidak jarang sering menimbulkan kemacetan di mana-mana. Lebih dari itu bahkan tidak mustahil kecelakaan menjadi sering terjadi.

SUMBER : http://rezaiueomanage.blogspot.com/2012/03/definisi-jenis-jenis-penalaran.html

JENIS - JENIS PENALARAN

Penalaran adalah proses kegiatan berfikir manusia melalui data, fakta atau empiris untuk pengambilan kesimpulan. Dengan kata lain penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

JENIS - JENIS PENALARAN



1. PENALARAN INDUKTIF
Secara garis besar bias dikatakan induksi adalah proses penalaran untuk sampai
pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan
pengamatan atas hal-hal yang khusus.

Proses induksi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a) GENERALISASI

ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll
Contoh 
:
Orang yang menjadi kader partai korupsi
Orang yang menjabat sebagai ketua umum partai korupsi
Generalisasi : Orang yang berkerja di partai korupsi
Jenis-jenis generalisasi :
  • Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi atas dasar penyimpulan yang telah diselidiki.
Contoh: data survey LSM
  • Generalisasi Dengan Loncatan Induktif
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
contoh: Hampir seluruh partai mendapat pendapatan dari hasil korupsi.

b) ANALOGI
adalah suatu proses penalaran membandingkan sifat esensial yang mempunyai persamaan. Dengan asumsi tersebut diasumsikan ada persamaan pula dalam hal lainya.
Ada 2 macam analogi,yaitu :
  • Analogi Induktif
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.
Contoh analogi induktif :
Timnas Indonesia lolos dalam semifinal piala asia dengan demikian timnas Indonesia akan masuk piala dunia di tahun mendatang dengan berlatih setiap hari.
  •  Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.
contoh analogi deklaratif :
deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
c) HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
Hubungan sebab akibat diambil dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai kepada akibat fakta tersebut.
Penalaran induksi sebab akibat dibedakan menjadi 3 macam:
  • Hubungan sebab – akibat
Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi sebab, kemudian ditarik kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh
Belajar, berdoa, tekun dan tidak putus asa adalah hal yang bias membuat kita berada di puncak kesuksesan.
  •  Hubungan akibat – sebab
Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi akibat, selanjutnya ditarik kesimpulan yang merupakan sebabnya.
Contoh :
Dewasa marak terjadi tindak criminal di perkotaan seperti,tingkat stress yang tinggi, tawuran antar wilayah dan bunuh diri yang disebabkan kenaikan harga bbm sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
  • Hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama menjadi sebab hingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi sebab yang menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.
Contoh penalaran hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2:
Setiap menjelang hari idul fitri arus lalu lintas di tol sangat ramai. Seminggu sebelum hari H jalanan sudah dipenuhi kendaraan-kendaraan umum maupun pribadi yang mengangkut penumpang yang akan pulang ke daerahnya masing-masing. Banyaknya kendaraan tersebut mau tidak mau mengakibatkan arus lalu lintas menjadi semrawut. Kesemrawutan ini tidak jarang sering menimbulkan kemacetan di mana-mana. Lebih dari itu bahkan tidak mustahil kecelakaan menjadi sering terjadi.


2. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif didasarkan pada teori yang berlaku umum tentang hal / gejala. Ditarik kesimpulan hal yang khusus. Merupakan bagian dari hal/gejala tadi. Secara garis besar maka penalaran deduktif adalah bergerak dari hal atau gejala yang khusus menjadi gejala yang khusus.
Jenis-jenis penalaran deduktif :
a) SILOGISME
Penalaran deduksi biasanya sering digunakan adalah silogisme. Silogisme adala penalaran secara tidak langsung. Dalam silogisme kita terdapat dua premis dan satu premis kesimpulan. Kedua premis itu adalah premis umum/premis mayor dan premis khusus/premis minor. Dari kedua premis tersebut kesimpulan dirumuskan.
Rumus menentukan kesimpulan sebagai berikut :
PU : semua A = B
PK : C = A
K : C = B
Contoh : PU : Semua hewan yang mempunyai telinga berkembang biak dengan melahirkan
PK : Rusa memiliki telinga
K : Rusa tentu berkembang biak dengan
B. b) ENTINEM
Entinem adalah silogisme yang dipersingkat, hanya terdiri dari premis khusus dan kesimpulan. Entimen mengandung penyimpulan sebab akibat dari kedua preposisi tersebut, yaitu preposisi khusus (premis khusus) merupakan sebab bagi apa yang terkandung di dalam preposisi kesimpulan
Contoh :
Silogisme kategorial : PU : Semua dosen (A) adalah lulusan perguruan tinggi (B)
PK : Bapak Budi C adalah seorang dosen (A)
K : Bapak Budi C adalah seorang dosen (B)
Entinem : Bapak Budi adalah lulusan perguruan tinggi ia seorang dosen
K PK

sumber :http://rezaiueomanage.blogspot.com/2012/03/definisi-jenis-jenis-penalaran.html


Sabtu, 07 Maret 2015

PENALARAN

Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan (natijah) yang berupa pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan 'berpikir', dan bukan hanya dengan 'perasaan' saja. Tidak semua kegiatan berpikir harus menyandarkan diri pada penalaran. Tidak semua kegiatan berpikir harus bersifat logis dan analitis. Penalaran juga merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menentukan kebenaran.Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama-sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

Faktor-faktor dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
ü Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
ü Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan-aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

1. Cara menguji data.

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
· Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta.
· Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi

1) TES
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan, intelegensia atau kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.Ditinjau dari sasaran atau objek yang dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes atau alat ukur lain. Dalam menggunakan metode tes, peneliti menggunakan instrument berupa soal-soal tes, dan soal tes terdiri dari banyak butir tes yang masing-masing mengukur satu jenis variable.

2) ANGKET (kuesioner).
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis tergantung dengan sudut pandang tertentu.
3) INTERVIEW.
Interview sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah merupakan dialog yang dilakukan oleh pewawancara kepada responden untuk menggali informasi.
4) OBSERVASI
Didalam pengertian psikologik, observasi atau pengamatan adalah merupakan seluruh kegiatan pengamatan terhadap objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi observasi dapat dilakukan dengan penciuman, penglihatan, pendengaran, peraba dan pengecap. Pengamatan dengan menggunakan indra disebut pengamatan langsung.
Di dalam penelitian observasi dapat dilakukan dengan menggunakan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara dan lain-lain.
5) DOKUMENTASI.
Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang artinya semua barang-barang yang yang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi , peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku, notulen rapat, catatan, peninggalan benda purbakala yang merupakan symbol symbol atau gambar. instrumen dalam penelitian mempunyai kedudukan yang sangat penting karena benar tidaknya data yang dikumpulkan akan tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpul data. Setelah instrument dirancang maka sebelum digunakan sebaiknya peneliti melakukan uji coba lebih dulu untuk mengetahui apakah responden bisa memahami pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.


Fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi (nyata keberadaannya). Dalam pengertian yang lebih lengkap, fakta adalah hal, peristiwa, keadaan, atau sesuatu yang merupakan kenyataan yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta menunjukkan suatu kebenaran informasi, artinya hal atau peristiwa tersebut terbukti benar-benar ada. Dalam bahasaIndonesia, fakta adalah pernyataan yang tak terbantahkan kebenarannya. Pernyataan itu berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau keadaan yang benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat ditangkap oleh indra dan mengandung kepastian


sumber :
http://komunitasfilsafat.blogspot.com/2011/03/apa-itu-penalaran.html
http://aldialfian21.blogspot.com/2012/03/penalaran-deduktif.html
http://adindadira.blogspot.com/2014/03/cara-menguji-data-cara-menguji-fakta.html
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-fakta-dan-opini.html

Minggu, 04 Januari 2015

become a legend

Pro evolution soccer atau yg biasa di sebut PES ini adalah salah satu permainan yg sangat melekat dengan anak muda jaman sekarang, hampir di setiap PC atau laptop anak muda pasti ada permainan ini. Game virtual sepak bola buatan konami ini bersaing dengan FIFA sebagai dua game sepak bola terlaris di di dunia.
Dengan bermain pes kita dapat berimajinasi sebagai manager club sepakbola, ada varain lain yang terdapat di pro evolution soccer 2013, yaitu become a legend. Become a legend itu sendiri mengharuskan gamers menjadi salah seorang pemain sepak bola, secara tidak langsung gamers bisa bermain dengan pemain-pemain sepak bola dunia seperti ronaldo, messi dan lainnya.

Di become a legend gamers harus membuat pemain sendiri dengan mengedit muka, rambut, dan aksesoris pemain. Become a legend ini yang sekarang sering gua mainin kalo lagi main pes di rumah. Sebenernya gua main ini sebagai hayalan gua yang ga bisa jadi pemain sepak bola sungguhan.

KONSEP BISNIS CLOTHING

1. KONSEP DAN NAMA LABEL ANDA
Inilah dasar anda memulai semuanya, pertama perhatikanlan KONSEP: konsep clothing yang akan anda buat seperti apa, misalkan budaya, jadi nantinya produksi anda harus satu 1 jalur dengan konsepnya. Banyak label-label indie yang sekarang tanpa menentukan konsep terlebih dahulu sudah memperoduksi produk mereka. Jika sudah ada konsep, maka pilih NAMA: nama clothingan anda berdasar dari konsep yang anda buat, terserah anda berikan nama yang menurut anda sudah sesuai dengan konsep sebelumnya.
TIPS: tanyakan nama ini pada teman-teman anda, bagaimana pendapat mereka
2. MENCARI VENDOR PRODUKSI
Vendor adalah tempat dimana agan memproduksi produk tsb, misalnya agan memproduksi baju jumlah 12, dengan modal 1 baju 45 ribu, nanti agan jual baju itu dengan harga 65 ribu  dihitung sendiri deh untungnya berapa  .TIPS: Cari vendor yang memang murah, tetapi kualitas nya terjamin / pas dengan harga yang ditawarkan, di kaskus sudah banyak bejibun vendor2 yang bisa melayani kebutuhan produksi agan
3. DESAIN
Menentukan desain (khususnya desain t-shirt) gampang – gampang susah, kembali ke poin nomor 1, menentukan desain haruslah sesuai dengan konsep awal clothingan. Misalnya konsepnya gothic, produksi dengan desain baju vampir, monster, dan lain – lain. Desain menjadi titik vital untuk menopang karakter dan daya jual marketing dari clothing kita. Karena itu pastikan untuk tidak terburu buru dalam memproduksi, matangkan dulu desain dan karakter dari setiap seri produksi. Agar clothing kita memiliki ciri khas tersendiri.
4. PROMOSI
Ini dia hal paling ‘seru’ di dunia persalesan mencari pembeli. Namun tidak perlu khawatir karena ada banyak jalan menuju Roma. Salah satu strategi marketing paling sederhana adalah menjadi sponsor di event – event, konsinyasi (jika tidak punya distro sendiri), berkumpul dengan teman – teman owner clothing, berbagi pengalaman, tips dan lainnya, endorse (mensponsori) band – band terkenal. Atau bisa juga cara paling ngetrend memanfaatkan media social seperti Facebook sampai twitter sebagai market digital kita.

Jadi tidak perlu lama – lama untuk memulai bisnis, yang penting dicoba dulu. Sukses itu bukan tujuan, dia hanya efek dari sesuatu yang kita sebut sebagai ketekunan. Rugi adalah dosen kehidupannya, karena tanpa rugi kita tidak akan mampu belajar untuk menghindari kerugian. Berangkaattt…..

Griffons Army (Indonesia)

Naah Griffons army sendiri adalah perkumpulan apa yaah, bisa dibilang pecinta, kolektor, tukang jual-beli dll. pokoknya tentang brand kenamaan yang bernama Macbeth Footwear. Di Indonesia sendiri terdapat banyak regional(daerah perkumpulan komunitas Macbeth), ada beberapa dari kota-kota se Indonesia mulai dari Bali, Bandung, Jakarta(ada gue,hee), Bekasi, Banjarmasin, Lampung, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Solo, Surabaya, Tanggerang, Yogyakarta dan mungkin masih banyak lagi yang kan nambah.
Udah banyak kok acara ngumpul-ngumpul bareng komunitas masing-masing regional, tees(baju resmi) kami udah ada kok, udah jadi 2 jenis + 1 varisity Jacket Griffons Army. Yang baju regional sendiri juga udah banyak yang buat per-regionalnya. jangan kaku kalo mau gabung bareng anak-anak Griffons Army, mereka wellcome kok, pengalaman gue pas pertama kali ikut waah emang takut apa lagi sendirian dan mereka semua belom ada yang gue kenal secara pribadi, masih kenal lewat facebook ect.