A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perencanaan yang sistematis dan matang dari suatu aktifitas adalah merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya perencanaan yang efektif atas bahan, mesin, dan uang akan kearah perolehan laba yang begitu penting dalam suatu perusahaan. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan maka untuk menghadapi faktor-faktor tersebut diatas haruslah dipertimbangkan suatu sistem perencanaan material produksi yang dapat menunjang seluruh aktifitas produksi sebagai salah satu langkah dalam proses pengambilan keputusan.
PT. Lung Cheong Brothers Industrial merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri mainan plastik, dimana dalam melakukan aktifitas produksinya perusahaan ini berproduksi berdasarkan pesanan dari customer (Job Order). Sebagai perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan atau perjanjian kontrak, maka hasil produksinya akan selalu mengalami perubahaan berdasarkan permintaan para customer, baik jumlah maupun jenis-nya.
Dengan sering terjadinya perubahan rencana produksi pada setiap periode pemesanan serta material yang digunakan dalam pembuatan produknya sebagian besar masih diimpor dari Donggoan dan Hongkong, hanya sebagian kecil saja material dibuat sendiri atau dibeli dari dalam negeri, akan menyebabkan timbulnya masalah dalam hal penanganan material sebagai salah satu faktor yang menunjang aktifitas produksi.
Dikarenakan berbagai permasalahan sering timbul yang disebabkan oleh material, maka penulis merasa perlu untuk merancang sebuah sistem berbasis komputer untuk mempermudahkan melakukan perencanaan material tersebut agar penggunaanya bisa lebih efisien. Untuk itu diusulkan sebuah perancangan sistem yang berjudul :
” PERANCANGAN PROYEK SISTEM INFORMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PRODUKSI PADA DEPARTEMEN ASSEMBLY DI PT. LUNG CHEONG BROTHERS INDUSTRIAL”
B. RUMUSAN MASALAH
Sebagai perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan atau job order yang jumlah ataupun jenisnya selalu berubah-ubah pada setiap periode pemesanan.
Untuk memproduksi sebuah mainan produksi dimulai dari pembuatan komponen-komponen dasar dan selanjutnya dirakit dengan urutan –urutan produksi yang cukup panjang sehingga menjadi suatu produk akhir.
Urutan-uratan produksi yang cukup panjang tersebut menyebabkan kebutuhan serta jumlah untuk setiap jenis material berbeda-beda menurut ketergantungan jenis material serta dengan lainnya. Yang menjadi pokok persoalan dalam hal ini adalah:
1. bagaimana mengembangkan suatu sistem manajemen material yang terencana dengan baik sehinggga mampu memberikan informasi tentang waktu serta jumlah kebutuhan tiap material dengan tepat? sebab aspek perencanaan material merupakan suatu sistem yang tak dapat dipisahkan dari faktor manusia,alat,sistem kerja dalam lingkungan dalam kelancaran proses produksi.
2. Perubahan rencana seperti apa yang sering terjadi ? Dengan sering terjadinya perubahan rencana produksi tersebut, Bagaimana agar penggunaan material bisa tetap akurat sesuai dengan rencana ?
3. Masalah apa saja yang timbul disebabkan oleh material ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam membuat perancangan system ini adalah :
1. Merancang sebuah sistem perencanaan material yang berbasis komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman C sehingga dapat memberikan kemudahan memperoleh informasi yang diperlukan dalam perencanaan material produksi
2. Permasalahan yang terjadi yaitu sering terjadi kekurangan material pada saat produksi sedang berjalan dan kelebihan material yang cukup banyak disaat produksi telah selesai. Untuk itu diperlukan suatu sistem perencanaan material yang tepat agar permasalahan tidak timbul kembali.
D. BATASAN MASALAH
Untuk mengetahui secara jelas mengenai sistem perencanaan material yang diterapkan sekarang di PT. Lung Cheong Brothers Industrial, tentunya diperlukan penelitian secara menyeluruh aktifitas yang ada, sebab perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk dengan tahapan-tahapan yang cukup kompleks yaitu mulai dari Injection, Decoration dan Assembly. Namun dalam perancangan sistem ini penulis melakukan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan agar obyek dapat terarah sesuai dengan yang dimaksudkan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dibatasi untuk perencanaan material produksi pada Dept. Assembly saja, hal ini dipilih karena urutan-urutan produksinya cukup panjang.
2. Kapasitas pesanan,rencana produksi dianggap sudah ada.
3. Implementasi dari hasil perancangan menggunakan bahasa pemrograman C.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan sistematika penulisan yang dibagi dalam 5 ( Lima ) bab dengan susunannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang : Latar Belakang Masalah, Identifikasi masalah, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Batasan masalah dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan tentang : teori-teori yang terkait dengan pokok pembahasan, seperti Konsep Dasar Sistem,dan Teori Tentang Permasalahan.
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN
Bab ini menerangkan tentang : Metode Penelitian, Metode Pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian dan Gambaran Umum Perusahaan yang terdiri dari : Sejarah Umum Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Job Description, dan Bidang usaha Perusahaan.
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang : Analisis sistem yang diteliti, Perancangan sistem yang diajukan, Implementasi sistem yang diajukan dan Analisis Implementasi yang sudah dirancang.
BAB V KESIMPULAN
1. bagaimana mengembangkan suatu sistem manajemen material yang terencana dengan baik sehinggga mampu memberikan informasi tentang waktu serta jumlah kebutuhan tiap material dengan tepat? sebab aspek perencanaan material merupakan suatu sistem yang tak dapat dipisahkan dari faktor manusia,alat,sistem kerja dalam lingkungan dalam kelancaran proses produksi.
2. Perubahan rencana seperti apa yang sering terjadi ? Dengan sering terjadinya perubahan rencana produksi tersebut, Bagaimana agar penggunaan material bisa tetap akurat sesuai dengan rencana ?
3. Masalah apa saja yang timbul disebabkan oleh material ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam membuat perancangan system ini adalah :
1. Merancang sebuah sistem perencanaan material yang berbasis komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman C sehingga dapat memberikan kemudahan memperoleh informasi yang diperlukan dalam perencanaan material produksi
2. Permasalahan yang terjadi yaitu sering terjadi kekurangan material pada saat produksi sedang berjalan dan kelebihan material yang cukup banyak disaat produksi telah selesai. Untuk itu diperlukan suatu sistem perencanaan material yang tepat agar permasalahan tidak timbul kembali.
D. BATASAN MASALAH
Untuk mengetahui secara jelas mengenai sistem perencanaan material yang diterapkan sekarang di PT. Lung Cheong Brothers Industrial, tentunya diperlukan penelitian secara menyeluruh aktifitas yang ada, sebab perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk dengan tahapan-tahapan yang cukup kompleks yaitu mulai dari Injection, Decoration dan Assembly. Namun dalam perancangan sistem ini penulis melakukan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan agar obyek dapat terarah sesuai dengan yang dimaksudkan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dibatasi untuk perencanaan material produksi pada Dept. Assembly saja, hal ini dipilih karena urutan-urutan produksinya cukup panjang.
2. Kapasitas pesanan,rencana produksi dianggap sudah ada.
3. Implementasi dari hasil perancangan menggunakan bahasa pemrograman C.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan sistematika penulisan yang dibagi dalam 5 ( Lima ) bab dengan susunannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang : Latar Belakang Masalah, Identifikasi masalah, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Batasan masalah dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan tentang : teori-teori yang terkait dengan pokok pembahasan, seperti Konsep Dasar Sistem,dan Teori Tentang Permasalahan.
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN
Bab ini menerangkan tentang : Metode Penelitian, Metode Pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian dan Gambaran Umum Perusahaan yang terdiri dari : Sejarah Umum Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Job Description, dan Bidang usaha Perusahaan.
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang : Analisis sistem yang diteliti, Perancangan sistem yang diajukan, Implementasi sistem yang diajukan dan Analisis Implementasi yang sudah dirancang.
BAB V KESIMPULAN
Merupakan bab terakhir yang menguraikan kesimpulan hasil akhir dari pembahasan yaitu terhadap pengembangan perangkat lunak, perancangan implementasi, dan terutama pada analisis kinerja perangkat lunak. Selain itu juga dikemukakan saran-saran yang bermanfaat kepada Perusahaan atau kepada Lembaga.
F. LANDASAN TEORI
1. Konsep Dasar Sistem
a. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono, MBA. Ph. D, dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer, mengemukakan bahwa:
“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. (Jogiyanto, 1999, hal: 683).
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.
b. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a) Komponen-komponen Sistem
Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut Supra System.
b) Batas Sistem
Batas Sistem (boundary) adalah merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Pembatas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environtments) dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d) Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data yang mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e) Masukan Sistem
Masukan (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f) Keluaran Sistem
Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g) Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) . Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
G. METODE DAN OBJECT PENELITIAN
F. LANDASAN TEORI
1. Konsep Dasar Sistem
a. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono, MBA. Ph. D, dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer, mengemukakan bahwa:
“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. (Jogiyanto, 1999, hal: 683).
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.
b. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a) Komponen-komponen Sistem
Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut Supra System.
b) Batas Sistem
Batas Sistem (boundary) adalah merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Pembatas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environtments) dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d) Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data yang mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e) Masukan Sistem
Masukan (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f) Keluaran Sistem
Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g) Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) . Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
G. METODE DAN OBJECT PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structure Analisis and Design. Penulis menggunakan aliran data diagram atau DFD (Data Flow Diagram) dalam Perancangan Sistem Pengendalian Material Produksi, yaitu meneliti data yang bersifat umum menjadi dari yang bersifat umum menjadi yang bersifat khusus.
2. Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun laporan ini, penyusun menggunakan metode pengumpulann data yaitu sebagai berikut :
a. Interview
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana penyusun mengadakan suatu tanya jawab langsung dengan pihak Pt. Lung Cheong Brothers Industrial yang dapat memberikan penjelasan mengenai informasi yang berhubungan dengan judul usulan penelitian yang diangkat oleh penyusun, data yang diperoleh selama interview yaitu sistem pengendalian material produksi.
b. Observasi
Metode ini digunakan untu mempelajari dan mengetahui secara langsung hal-hal yang ada dilapangan yang berhubungan langsung dengan judul usulan penelitian yang diangkat, data-data yang diperoleh selama observasi tentang alur sebuah permasalahan pengadaan dan pengontrolan barang.
c. kepustakaan
3. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perusahaan Pt. Lung Cheong Brothers Industrial yang didirikan pada tahun 1993 yang merupakan perusahaan bergerak di bidang produksi mainan plastik yang beralamat di Kp. Sentul Lio Km 14 Kragilan Serang Banten.
PENUTUP
Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang diperoleh dari analisa data dari pembahasan masalah serta saran-saran