WELCOME IN MY PLACE

Selasa, 22 Maret 2016

Tugas Softskill : Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi


what , why , when , whom
What(Apa yang dimaksud IT Forensik)

Berikut ini adalah beberapa definisi dari IT Forensik :
Penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan.

WHY ( Mengapa IT Forensik dibutuhkan)

Penggunaan IT Forensik memiliki beberapa tujuan antara lain :
Mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.
Mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan Komputer dibagi menjadi dua, yaitu :
Komputer fraud : kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer.
Komputer crime: kegiatan berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum.

Sedangkan alasan menggunakan IT Forensik antara lain :
Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa (dalam kasus pidana) atau milik penggugat (dalam kasus perdata).
Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahanhardware atau software.
Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan apa yang penyerang itu lakukan.
Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi.
Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, ataureverse-engineering.
WHEN ( Kapan IT Forensik digunakan )

Pada tahun 2002 diperkirakan terdapat sekitar 544 juta orang terkoneksi secara online. Meningkatnya populasi orang yang terkoneksi dengan internet akan menjadi peluang bagi munculnya kejahatan komputer dengan beragam variasi kejahatannya. Dalam hal ini terdapat sejumlah tendensi dari munculnya berbagai gejala kejahatan komputer, antara lain:
Permasalahan finansial. Cybercrime adalah alternatif baru untuk mendapatkan uang. Perilaku semacam carding (pengambil alihan hak atas kartu kredit tanpa seijin pihak yang sebenarnya mempunyai otoritas), pengalihan rekening telepon dan fasilitas lainnya, ataupun perusahaan dalam bidang tertentu yang mempunyai kepentingan untuk menjatuhkan kompetitornya dalam perebutan market, adalah sebagian bentuk cybercrime dengan tendensi finansial.
Adanya permasalahan terkait dengan persoalan politik, militer dan sentimen Nasionalisme. Salah satu contoh adalah adanya serangan hacker pada awal tahun 1990, terhadap pesawat pengebom paling rahasia Amerika yaitu Stealth Bomber. Teknologi tingkat tinggi yang terpasang pada pesawat tersebut telah menjadi lahan yang menarik untuk dijadikan ajang kompetisi antar negara dalam mengembangkan peralatan tempurnya.
Faktor kepuasan pelaku, dalam hal ini terdapat permasalahan psikologis dari pelakunya. Terdapat kecenderungan bahwasanya seseorang dengan kemampuan yang tinggi dalam bidang penyusupan keamanan akan selalu tertantang untuk menerobos berbagai sistem keamanan yang ketat. Kepuasan batin lebih menjadi orientasi utama dibandingkan dengan tujuan finansial ataupun sifat sentimen.


Elemen penting dalam penyelesaian masalah keamanan dan kejahatan dunia komputer adalah penggunaan sains dan teknologi itu sendiri. Dalam hal ini sains dan teknologi dapat digunakan oleh fihak berwenang seperti: penyelidik, kepolisian, dan kejaksaan untuk mengidentifikasi tersangka pelaku tindak kriminal.

Bukti digital (Digital Evidence) merupakan salahsatu perangkat vital dalam mengungkap tindak cybercrime. Dengan mendapatkan bukti-bukti yang memadai dalam sebuah tindak kejahatan, Bukti Digital yang dimaksud dapat berupa adalah : E-mail, file-file wordprocessors, spreadsheet, sourcecode dari perangkat lunak, Image, web browser, bookmark, cookies, Kalender.

Ada 4 Elemen Forensik:
1. Identifikasi bukti digital
2. penyimpanan bukti digital
3. analisa bukti digital
4. presentasi bukti digital
WHO ( Siapa ahli IT Forensik)

Seperti halnya dalam dunia nyata, diperlukan pula ahli Forensik Komputer dalam melaksanakan pekerjaan terkait. Jika dilihat dari kompetensi dan keahliannya, seorang ahli forensic computer yang baik dan lengkap harus memiliki tiga domain atau basis pengetahuan maupun keterampilannya, yaitu:
Segi akademis, paling tidak yang bersangkutan memiliki latar belakang pengetahuan kognitif mengenai cara kerja computer dalam lingkungan jejaring teknologi informasi dan komputasi, terutama berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fundamental dalam pengembangan system berbasis digital.
Segi vokasi, dibutuhkan kemampuan untuk melakukan atau kerap disebut sebagai psiko-motorik, karena dalam prakteknya seorang ahli forensic akan melakukan kajian, analisa dan penelitian secara mandiri dengan menggunakan seperangkat peralatan teknis yang spesifik.
Segi profesi, seorang ahli yang baik akan berpegang pada kode etik seorang ahli forensic.

Selain itu, dibutuhkan pula pengalaman yang cukup untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam setiap tantangan kasus forensic. Berdasarkan pengalaman, memang yang paling sulit adalah menyiapkan SDM yang handal di bidang forensic computer.
IT Audit Trail

Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah, mengubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data. Dasar ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.

IT Audit Trail bisa juga dikatakan ke akuratan dalam mencatat semua transaksi yang diisi, diubah, atau dihapus oleh seseorang, seseorang di sini merupakan seorang IT yang tentunya ahli dibidang IT Audit. Fasilitas ini dinamakan Audit Trail. Fasilitas ini dapat diaktifkan atau di non-aktifkan melalui menu preferences.

Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.

Jadi, apa pun yang dilakukan oleh user di Accurate dapat anda pantau dari laporan Audit Trail. Laporan ini dapat berupa summary (aktivitas apa saja yang dilakukan), atau detail (semua perubahan jurnal akan ditampilkan).

Cara kerja Audit Trail

Audit Trail yang disimpan dalam suatu tabel
1. Dengan menyisipkan perintah penambahan record ditiap query Insert, Update dan Delete
2. Dengan memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada sebuah tabel.

Fasilitas Audit Trail
Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.

Hasil Audit Trail

Record Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
Binary File – Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja
Text File – Ukuran besar dan bisa dibaca langsung
Tabel.
Real Time Audit

Real Time Audit atau biasa yang di sebut dengan RTA adalah sebuah sistem manajemen kegiatan online yang menggabungkan sistem kegiatan manajemen dengan sistem monitoring dan evaluasi. Dalam penggunaannya, RTA sangat membantu dalam penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan, seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi, teknik kualitas dari pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer. Oleh karena itu RTA sangat berguna sekali dalam membantu kita mengaudit suatu administrasi. RTA menggabungkan logis prosedural merekam dan sederhana dari perencanaan dan komitmen dana. prosedur analitik yang sedang berlangsung memberikan alert tepat waktu untuk mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.

Dan ilmu yang mempelajari audit sistem informasi yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya disebut IT Forensik. Dan metode audit yang bisa digunakan adalah COBIT.

sumber :

http://freezcha.wordpress.com/2011/03/20/it-audit-dan-it-forensik-2/

http://adhi89.blogspot.com/2011/03/it-forensik-di-dunia-cybercrime.html

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/it-forensik-3/

http://mami96.wordpress.com/2012/02/29/it-audit-trailreal-time-audit-it-forensik/

http://donbloggerr.blogspot.com/2011/02/real-time-audit.html

Jumat, 22 Januari 2016

TUGAS KELOMPOK ANALISIS KINERJA SISTEM "ANALISIS WEBSITE JATIM, KEDIRI, DAN BLITAR



NO
Unit Analisis
Kategori Analisis
Provinsi
Kabupaten
Kabupaten
Jawa Timur
Kediri
Blitar
1.       
Selayang Pandang
Sejarah
1
1
1
Motto
0
0
0
Lambang
1
1
1
Arti lambang
1
1
1
lokasi dalam bentuk peta
0
1
1
visi dan misi
1
1
1
2.       
Pemerintahan Daerah
Eksekutif
1
1
1
Legislative
1
1
1
Nama, Alamat, Telepon, E-mail dari Pejabat Daerah
1
1
0
Biodata dari Pimpinan Daerah
1
0
1
3.       
Geografi
Topografi
0
0
1
Demografi
0
1
1
Cuaca dan Iklim
0
0
1
Sosial dan Ekonomi
1
1
1
Budaya dari daerah bersangkutan
1
1
0
Ada informasi berupa numeris / statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
1
1
0
4.       
Peta Wilayah dan Sumberdaya
Peta wilayah
0
1
1
Bentuk peta
0
0
0
Sumberdaya
5.       
Peraturan/Kebijakan Daerah
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan.
1
1
1
6.       
Buku Tamu
Buku Tamu
1
0
0
Forum
1
0
0



No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
% Nilai Total
Tertinggi
Jatim
Kediri
Blitar
1
Informasi Menu
25%
Potensi daerah
40%
72
81
78
Kediri
Utama dalam Web
Komoditas Utama
30%
Site
Kualitas SDM
30%
2
Informasi tambahan
20%
Tahap I
20%
81
76
76
Jatim
dlm fasiltias web site
Tahap II
30%

Tahap III
50%
3
Penyediaan
15%
G2C
40%
72
60
72
Jatim dan Blitar
Hubungan
G2B
30%

G2G
30%
4
Aksesibilitas
10%
< 10 detik
100%
100
100
100

10 – 30 detik
70%
> 30 detik
50%
5
Design
10%
Animasi
30%
84
83
90
Blitar
Grafis
30%
Teks lengkap
40%
6
Jumlah tingkatan
20%
1 Tingkat
25%
85
77.5
80
Jatim
Informasi
2 Tingkat
25%

3 Tingkat
25%

4 Tingkat
25%

Total



80.4
78.25
80.5
Blitar

Website Jawa Timur : http://www.jatimprov.go.id/
Website Kabupaten Kediri : http://www.kedirikab.go.id/
Website Kabupaten Blitar : http://www.blitarkab.go.id/




Berdasarkan dari tabel unit analisis pertama website Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kediri lebih lengkap daripada website Kabupaten Blitar karena pada website Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten kediri memiliki 15 dari 21 kategori analisis, sedangkan website Kabupaten Blitar hanya memiliki 14 dari 21 kategori analisis.
Jika dilihat perunit analisis ada perbedaan. Pertama dilihat dari unit analisis selayang pandang, website Kabupaten Kediri dan Blitar lebih lengkap karena pada kedua website tersebut tersedia 5 dari 6 kategori analisis sedangkan pada website Provinsi Jawa timur hanya tersedia 4 dari 6 kategori analisis. Kedua pada unit analisis pemerintah daerah, website Provinsi Jawa Timur lebih lengkap yaitu memiliki seluruh kategori analisis. Ketiga pada unit analisis geografi, website Kabupaten Kediri dan Blitar lebih lengkap dengan 4 dari 6 kategori analisis. Selanjutnya yang keempat pada unit analisis peta wilayah dan sumberdaya hanya website Kabupaten Kediri dan Blitar yang memiliki peta wilayah, sedangkan bentuk peta sumber daya tidak ditemukan pada ketiga website tersebut. Selanjutnya pada unit analisis peraturan/kebijakan daerah dapat ditemukan diketiga website. Terakhir pada unit analisis buku tamu hanya website Provinsi Jawa Timur yang memiliki buku tamu dan forum.

Selanjutnya berdasarkan tabel penilaian, dilihat dari keseluruhan nilai total yang tertinggi adalah website Kabupaten Blitar dengan nilai 80,5. Jika dilihat dari perunit analisis juga terdapat hasil yang berbeda. Dilihat dari informasi menu utama dalam website nilai tertinggi adalah website Kabupaten Kediri dengan nilai total 81. Pada informasi tambahan dalam fasilitas website  yang tertinggi adalah website Provinsi Jawa Timur dengan nilai 81. Kemudian pada data penyediaan hubungan nilai tertinggi adalah 72 yaitu website Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar. Untuk aksesibilitas ketiga website tersebut memiliki nilai 100. Dilihat dari design website nilai tertinggi adalah 90 untuk website Kabupaten Blitar. Terakhir jumlah tingkatan informasi yang tertinggi adalah website Provinsi Jawa Timur dengan nilai 85.